(sumber gambar : google.com) Dia ikhwan ya? Tapi kok kalau bicara sama akhwat dekat sekali???, tanya seorang akhwat kepada temannya karena ia sering melihat seorang aktivis LDK yang bila berbicara dengan lawan jenis, sangat dekat posisi tubuhnya.
Mbak, akhwat yang itu sudah menikah? Kok akrab sekali sama ikhwan itu?,tanya sang madu kepada murabbinya karena ia sering melihat dua aktivis rohis itu kemana-mana selalu bersama sehingga terlihat seperti pasangan yang sudah menikah.
Duh ngeri, lihat itu ikhwan-akhwat berbicaranya sangat dekat,ujar seorang akhwat kepada juniornya, dengan wajah resah, ketika melihat ikhwan-akhwat di depan masjid yang tak jauh beda seperti orang berpacaran.
Si fulan itu ikhwan bukan yah? Kok kelakuannya begitu sama akhwat?,tanya seorang akhwat penuh keheranan.
Demikianlah kejadian yang sering dipertanyakan. Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat masih saja terjadi dan hal itu bisa disebabkan karena:
1. Belum mengetahui batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat.
2. Sudah mengetahui, namun belum memahami.
3. Sudah mengetahui namun tidak mau mengamalkan.
4. Sudah mengetahui dan memahami, namun tergelincir karena lalai.
Dan bisa jadi kejadian itu disebabkan karena kita masih sibuk menghiasi penampilan luar kita dengan jilbab lebar warna warni atau dengan berjanggut dan celana mengatung, namun kita lupa menghiasi akhlak. Kita sibuk berhiaskan simbol-simbol Islam namun lupa substansi Islam. Kita berkutat menghafal materi Islam namun tidak fokus pada tataran pemahaman dan amal.
Sesungguhnya panggilan ikhwan dan akhwat adalah panggilan persaudaraan. Ikhwan artinya adalah saudara laki-laki, dan akhwat adalah saudara perempuan. Namun di ruang lingkup aktivis islam, ada dikhotomi bahwa gelar itu ditujukan untuk orang-orang yang berjuang menegakkan agama-Nya, yang islamnya shahih, syamil, lurus fikrahnya dan akhlaknya baik. Atau bisa dikonotasikan dengan jamaah. Maka tidak heran bila terkadang dipertanyakan ke-ikhwanan-nya atau ke-akhwatan-nya bila belum bisa menjaga batas-batas pergaulan (hijab) ikhwan-akhwat.
Aktivis sekuler tak lagi segan
Seorang ustadz bercerita bahwa ada aktivis sekuler yang berkata kepadanya, ?Ustadz, dulu saya salut pada orang-orang rohis karena bisa menjaga pergaulan ikhwan-akhwat, namun kini mereka sama saja dengan kami. Kami jadi tak segan lagi.
Ungkapan aktivis sekuler di atas dapat menohok kita selaku jundi-jundi yang ingin memperjuangkan agama-Nya. Menjaga pergaulan dengan lawan jenis memang bukanlah hal yang mudah karena fitrah laki-laki adalah mencintai wanita dan demikian pula sebaliknya. Hanya dengan keimanan yang kokoh dan mujahadah sajalah yang membuat seseorang dapat istiqomah menjaga batas-batas ini.
Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat
Berikut ini adalah pelanggaran-pelanggaran yang masih sering terjadi:
1. Pulang Berdua
Usai syuro acara , karena pulang ke arah yang sama maka akhwat pulang bersama di mobil ikhwan/ motor ikhwan. Berdua saja. Dan musik yang diputar masih lagu dari Peterpan pula ataupun lagu-lagu cinta lainnya.
2. Rapat Berhadap-Hadapan
Rapat dengan posisi berhadap-hadapan seperti ini sangatlah cair dan rentan akan timbulnya ikhtilath. Alangkah baiknya bila belum mampu menggunakan hijab dibuat jarak yang cukup antara ikhwan dan akhwat.
3. Tidak Menundukkan Pandangan (Gadhul Bashar)
Bukankah ada pepatah yang mengatakan, Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati?. Maka jangan kita ikuti seruan yang mengatakan, ?Ah, tidak perlu gadhul bashar, yang penting kan jaga hati!Namun, tentu aplikasinya tidak harus dengan cara selalu menunduk ke tanah sampai-sampai menabrak dinding. Mungkin dapat disiasati dengan melihat ujung-ujung jilbab atau mata semu/samping.
4. Duduk/ Jalan Berduaan
Duduk berdua di taman kampus untuk berdiskusi Islam (mungkin). Namun apapun alasannya, bukankah masyarakat kampus tidak ambil pusing dengan apa yang sedang didiskusikan karena yang terlihat di mata mereka adalah aktivis berduaan, titik. Maka menutup pintu fitnah ini adalah langkah terbaik kita.
5. Men-tek Untuk Menikah
Bagaimana, ukh? Tapi nikahnya tiga tahun lagi. Habis, ana takut antum diambil orang.Sang ikhwan belum lulus kuliah sehingga men-tek seorang akhwat untuk menikah karena takut kehilangan, padahal tak jelas juga kapan akan menikahnya. Hal ini sangatlah riskan.
6. Telfon Tidak Urgen
Menelfon dan mengobrol tak tentu arah, yang tak ada nilai urgensinya.
7. SMS Tidak Urgen
Saling berdialog via SMS mengenai hal-hal yang tak ada kaitannya dengan dawah, sampai-sampai pulsa habis sebelum waktunya.
8. Berbicara Mendayu-Dayu
Deuu si akhiii, antum bisa aja deh..ucap sang akhwat kepada seorang ikhwan sambil tertawa kecil dan terdengar sedikit manja.
9. Bahasa Yang Akrab
Via SMS, via kertas, via fax, via email ataupun via YM. Message yang disampaikan begitu akrabnya, Oke deh Pak fulan, nyang penting syuronya lancar khaaan. Kalau begitchu.., ngga usah ditunda lagi yah, otre deh  . Meskipun sudah sering beraktivitas bersama, namun ikhwan-akhwat tetaplah bukan sepasang suami isteri yang bisa mengakrabkan diri dengan bebasnya. Walau ini hanya bahasa tulisan, namun dapat membekas di hati si penerima ataupun si pengirim sendiri.
10. Curhat
Duh, bagaimana ya., ane bingung nih, banyak masalah begini dan begitu, akh.Curhat berduaan akan menimbulkan kedekatan, lalu ikatan hati, kemudian dapat menimbulkan permainan hati yang bisa menganggu tribulasi da’wah. Apatah lagi bila yang dicurhatkan tidak ada sangkut pautnya dengan da’wah.
11 Yahoo Messenger/Chatting Yang Tidak Urgen
YM termasuk fasilitas. Tidaklah berdosa bila ingin menyampaikan hal-hal penting di sini. Namun menjadi bermasalah bila topik pembicaraan melebar kemana-mana dan tidak fokus pada da’wah karena khalwat virtual bisa saja terjadi.
12. Bercanda ikhwan-akhwat
Biasa aza lagi, ukhtiii hehehehe,ujar seorang ikhwan sambil tertawa. Bahkan mungkin karena terlalu banyak syetan di sekeliling, sang akhwat hampir saja mencubit lengan sang ikhwan.
Dalil untuk nomor 1-5:
Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.(HR.Ahmad)
b. Allah SWT berfirman,
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.“(QS.24: 30)
c. Allah SWT berfirman,
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. 
(QS.24: 31)
d. Rasulullah SAW bersabda :
Pandangan mata adalah salah satu dari panah-panah iblis, barangsiapa menundukkannya karena Allah, maka akan dirasakan manisnya iman dalam hatinya.?
e. Rasulullah saw. Bersabda :
Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan yang satu dengan pandangan yang lain. Engkau hanya boleh melakukan pandangan yang pertama, sedang pandangan yang kedua adalah resiko bagimu. (HR Ahmad)
Dalil untuk nomor 6-12:
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1213] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[1214] dan ucapkanlah perkataan yang baik,(Al Ahzab: 32)
(sumber pesan dari Fesbuk dari : Ahmad Tukiran Maulana )                                                                           

0 komentar:


Jumlah Pengunjung



Pasang Iklan sekarang juga...

MURAH...MURAH...MURAH.. Pasang Iklan disini cuma 50,000/bulan dijamin Anda puasssss

iklan

iklan

iklan

iklan

Pasang Youkkkkkk...!!!

"MURAH...MURAH...MURAH..Pasang Iklan disini cuma 50,000/bulan. dijamin Anda PUASSSSSSSSSSSSSS" ??

pesan.....

م Tukang GOMBAL YA



Islam Sejati

Islam Sejati

Aktivis Negarawan Daulah Khilafah

Aktivis Negarawan Daulah Khilafah

Apakah anda menyukai blog ini?

م